Sudah lama tidak update isi blog, kalau gak salah posting terakhir sebelum ini di bulan desember, sudah hampir 2 bulanan lah. Selama 2 bulan ini tentu banyak sekali kejadian yang terjadi di sekitar penulis tapi ya memang lagi tidak ada ke selo an untuk menulis.

Yang terbaru adalah meletusnya gunung kelud kemarin dan abunya sejak kemarin menghiasi setiap sudut jogja dan sekitarnya yang membuat berdebu, tadi lewat ringroad utara lumayan debunya.

Berhubung penulis adalah orang yang setiap hari bekerja dalam lingkungan pengembangan web dengan php tentu saja selalu bersinggungan dengan yang namanya framework. Dari dulu awal-awal kenal Codeigniter dan sampai sekarang masih menggunakan juga 😀 pernah mencoba Kohana, Fuelphp, Yii dan tentu saja yang sedang naik daun dan sangat wow sekarang ini Laravel. Bahkan blog ini pun dibangun dengan Laravel.

Tapi kalau menurut penulis pribadi yang namanya framework itu tidak perlu dipaksakan, mau pakai yang mana atau gak pake sama sekali itu hak pribadi, ya semacam HAM lah kalau di dunia manusia. Walau Laravel yang sedang wow wow nya dan menggunakan teknologi paling mutakhir ya gak wajib dipakai kok. Contohnya saja misal kita mau kerja di sebuah kantor dan ternyata aplikasi yang dibangun masih pake codeigniter yang walau kita anggap itu sudah jadul jika dibanding laravel yang wow tadi ya gak mungkin to kita tiba-tiba minta rewrite sistem yang dibangun dengan codeigniter itu dengan laravel? bilang saja sama yang nginterview “kalau gak rewrite ke laravel saya gak mau masuk kantor sini!” paling dalam hati yang nginterview cuma bilang “siapa elo?” mending sih kalau cuma dalam hati, kalau malah diomelin terus suruh pulang? kalau bujang sih enak gak kerja masih bisa minta ortu, la kalau yang sudah berkeluarga? ya gak bisa gitu-gitu banget. Kalau kata paman @tediscprit “katresnan always win”, idealisme pikir belakangan yang penting halal 😀

Kalau memang selo dan punya kemampuan untuk menentukan sih gak masalah mau pake framework yang mana, ada di lingkungan yang semuanya cuma bisa Codeigniter terus minta semua harus menggunakan Laravel kemudian semua sistem yang ada di rewrite, tentu butuh waktu dan effort yang tidak sedikit.

Jadi mau pake apa? terserah saja, yang penting halal dan migunani tumraping liyan, minimal migunani buat keluarga 😀 karena ngomongin framework php itu gak akan ada habisnya, dah kayak debat kusir gak ada guna.

Category :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.