Pernah berpapasan dengan sepeda yang berisik saat turunan? atau malah bisa jadi punya sepeda yang seperti itu. Biasa disebut dengan suara “jangkrik”, suara berisik tersebut ternyata banyak disukai. Yang pada hobi sepeda biasanya freehub nya diganti dengan yang bisa mengeluarkan suara jangkrik. Ada juga yang melakukan manipulasi agar freehub yang sebenarnya bunyinya biasa saja bisa njangkrik. Lantas kenapa disebut dengan jangkrik? kalau didengarkan dalam kondisi putaran roda pelan, maka suaranya kana seperti suara jangkrik “krik krik krik”. Eh btw ini pendapat saya pribadi lo :))

Sudah sekitar hampir 1 bulan ini sepeda hitam ini nongkrong dirumah. Bukan sepeda baru karena memang beli second di bike2aja garage nya ma Bayu lewat mas Ferry. Frame sepeda ini dartmoor 26player, jenis DJ alias dirt jump sehingga geometri nya memang buat lompat-lompatan, walau aslinya saya gak berani lompat-lompat pake sepeda. Kenapa milih frame ini? ya karena suka saja, saya gak terlalu paham tentang jenis-jenis frame sepeda maupun kegunaannya, tahunya ya general aja gak spesifik, yang jelas pas lihat frame nya saya suka dan harganya masuk. Jadi tidak memikirkan ini nanti enak enggak kalau buat jalan yang kayak gini atau kayak gitu, hehehehehe Beli sepeda ini karena memang pengen, pengen buat blusukan yang lebih ekstrem sebenarnya, tapi ya sampai sekarang[…]

Sebenarnya gowes nya sudah beberapa saat yang lalu, tanggal 5 september 2015 tepatnya. Cuma berhubung baru sempet nulis ya baru sekarang ditulis.  Candi plaosan sendiri merupakan sebuah candi Budha yang letaknya tidak terlalu jauh dari candi prambanan. Penjelasan lengkap mengenai candi plaosan ini bisa di baca di sini. Untuk acara gowes nya sendiri, seperti biasa bersama teman-teman dari grup “pit-pitan kapan?” dan untuk kali ini sekaligus ngreyen karena salah satu anggota kita baru saja ganti frame sepeda yang konon beli nya jauh-jauh ke magelang. Untuk yang ikut gowes hanya berempat, saya sendiri, mas aris, ayik dan wasi ditambah pak yanarief yang langsung menyusul ke candi. Berangkat dari rumah sekitar jam setengah 6 pagi langsung ke kantor PT VMA di karangwaru. Setelah itu lanjut[…]

Ancol Bligo, salah satu tempat tujuan dolan yang cukup terkenal di daerah tempat tinggal saya. Dulu kalau mendengar nama Ancol Bligo yang terpikir adalah sebuah lokasi tempat banyak orang berpacaran dan main kalau bolos sekolah. Iya dulu seperti itu, mungkin karena tempatnya yang berada di pinggir sungai Progo jadi terkesan romantis gitu. Selain itu tempatnya cukup pas untuk kabur dari sekolah karena kemungkinan untuk bertemu dengan orang yang dikenal, tetangga atau saudara misalnya, kecil sekali. Ancol Bligo ini bisa disebut sebagai nol kilometernya selokan mataram, selokan yang membelah yogyakarta (sleman tepatnya), dan menjadi pusat irigasi dari ber hektar-hektar wilayah pertanian. Menurut cerita selokan mataram ini dibangun pada masa pendudukan jepang hasil kesepakatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dengan pemerintah Jepang. Untuk[…]

“Banyak pesepeda yang tidak tertib lalu lintas”. setuju dengan pernyataan tersebut? nek penulis ya setuju. Memang tidak semua, tapi ada dan banyak sekali. Pengalaman pribadi, yang paling gampang dilihat ya pas di lampu merah. Di jogja pas lampu merah banyak yang tidak berhenti saat lampunya merah, maju terus dan kalau jalur lain agak sengang langsung pancal. Kalaupun ada yang berhenti biasanya ya didepan marka jalan, walau sudah ada ruang tunggu sepeda pun jarang yang memanfaatkan. Kadang ruang tunggu sepeda malah digunakan oleh pengendara kendaraan lain. Kalau menurut penulis pribadi, pesepeda seperti halnya pengguna jalan lain harus mematuhi aturan yang ada. Perlu diingat bahwa aturan yang ada fungsinya adalah agar tertib dan aman bagi semua pengguna jalan. Bisa dibayangkan kalau saat[…]