Gara-gara baca tulisannya pakde lantip di njagongan jadi inget tentang jamur so. Jamur yang biasa tumbuh di deket pohon melinjo ini memang sudah agak susah ditemukan. Dan kebetulan karena tinggal di desa yang masih banyak kebon yang ada pohon melinjo nya, masih bisa lah mendapatkan jamur ini. Dan beberapa waktu lalu, waktu lagi jalan-jalan di kebon istri dapat jamur ini, gak di masak macam-macam karena dapatnya juga cuma sedikit, tapi uenak. Ini penampakannya, tinggal di lep dan enak pokoke :  

Sebenarnya gowes nya sudah beberapa saat yang lalu, tanggal 5 september 2015 tepatnya. Cuma berhubung baru sempet nulis ya baru sekarang ditulis.  Candi plaosan sendiri merupakan sebuah candi Budha yang letaknya tidak terlalu jauh dari candi prambanan. Penjelasan lengkap mengenai candi plaosan ini bisa di baca di sini. Untuk acara gowes nya sendiri, seperti biasa bersama teman-teman dari grup “pit-pitan kapan?” dan untuk kali ini sekaligus ngreyen karena salah satu anggota kita baru saja ganti frame sepeda yang konon beli nya jauh-jauh ke magelang. Untuk yang ikut gowes hanya berempat, saya sendiri, mas aris, ayik dan wasi ditambah pak yanarief yang langsung menyusul ke candi. Berangkat dari rumah sekitar jam setengah 6 pagi langsung ke kantor PT VMA di karangwaru. Setelah itu lanjut[…]

Ancol Bligo, salah satu tempat tujuan dolan yang cukup terkenal di daerah tempat tinggal saya. Dulu kalau mendengar nama Ancol Bligo yang terpikir adalah sebuah lokasi tempat banyak orang berpacaran dan main kalau bolos sekolah. Iya dulu seperti itu, mungkin karena tempatnya yang berada di pinggir sungai Progo jadi terkesan romantis gitu. Selain itu tempatnya cukup pas untuk kabur dari sekolah karena kemungkinan untuk bertemu dengan orang yang dikenal, tetangga atau saudara misalnya, kecil sekali. Ancol Bligo ini bisa disebut sebagai nol kilometernya selokan mataram, selokan yang membelah yogyakarta (sleman tepatnya), dan menjadi pusat irigasi dari ber hektar-hektar wilayah pertanian. Menurut cerita selokan mataram ini dibangun pada masa pendudukan jepang hasil kesepakatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dengan pemerintah Jepang. Untuk[…]

Hari ini (sabtu 8 Agustus 2015) bersama beberapa kawan (Wasi, Damar, Dedy) melakukan acara sepeda santai ke arah selatan. Tepatnya menuju warung bubur bu yati di puncak bibis, pajangan. Sebenarnya ada beberapa teman lain yang confirm ingin ikut, tapi karena satu atau dua sebab akhirnya hanya kami berempat yang jadi berangkat. Jaraknya sebenarnya tidak terlalu jauh, dari ring road menuju ke arah goa selarong, melewati jalan bibis raya dengan santai pun paling hanya butuh waktu sekitar setengah jam perjalanan. Rute nya pun selalu melewati jalanan beraspal dengan kondisi bagus. Ada beberapa tanjakan di awal tetapi semua bisa dilalui dengan mulus. Oya kalau pagi dan hari kerja jalanan lumayan ramai ada banyak pelajar yang sedang berangkat sekolah sehingga harus selalu berhati-hari. Serunya[…]