Beberapa bulan menggunakan elementary os dan cukup terkesan, sama seperti waktu dulu mengenal linux mint pertama kali. Rasanya menarik sekali, seperti menemukan sesuatu yang hilang *halah*. Walau basis nya ubuntu lagi ubuntu lagi tapi tentu tidak sama antara menggunakan ubuntu yang asli dengan distro turunannya. Yang paling jelas tentu saja di tampilan, kalau masalah software sih gak ada masalah. Karena turunan dari ubuntu ya otomatis yang jalan di ubuntu bisa dijalankan juga. Itulah makanya susah beralih dari distro turunan ubuntu.

Elementary os ini agak unik. Tidak seperti distro lain yang biasanya punya estimasi waktu untuk rilis versi terbarunya, elementary tidak. Orang-orang di belakang distro ini selalu mengungkapkan versi baru akan di rilis saat sudah siap, jadi tidak ada tanggal pasti. Seperti yang terjadi sekarang, versi stable adalah versi 0.2 Luna. Dan versi selanjutnya yang sedang dalam proses pengembangan adalah versi 0.3 Freya. Jika Luna berbasis ubuntu 12.04 maka Freya berbasis ubuntu 14.04. Meski ubuntu 14.04 sudah rilis beberapa bulan yang lalu (kalau gak salah bulan April) maka Freya belum ada tanda-tanda akan di rilis. Di komunitas resmi elementary os di google+ sudah sering bertebaran orang-orang yang menanyakan tentang kapan Freya rilis, dan selalu tidak ada tanggal pasti, tetapi, beberapa hari yang lalu salah satu developer utama dari elementary os sudah mengatakan bahwa Freya sebentar lagi akan rilis versi beta nya, jadi ya memang harus sabar.

Selain masalah tanggal rilis yang tidak jelas, ada lagi hal yang berbeda dan unik. Selain memanfaatkan donasi dari para pengguna, elementary os menggunakan model bounty, agak bingung mengartikan bounty ini, bisa diartikan sebagai donasi kah atau pembayaran kah?. Jadi saat ada bug atau fitur yang akan dikembangkan mereka memasukannya ke website bountysource.com kemudian kita sebagai pengguna diminta untuk membayar agar bug/fitur itu bisa dikerjakan. Biasanya akan di set bug/fitur akan dikerjakan/diselesaikan jika sudah mencapai angka dolar tertentu. Misalnya saja si pengembang akan menyelesaikan jika bounty nya sudah mencari $ 250. Jika dilihat ternyata lumayan juga yang mau membayar agar bug/fitur bisa diselesaikan. Mungkin ini juga yang membuat pengembangannya terkesan lambat, nunggu duit terkumpul dulu 😀

Tapi memang distro ini cukup menarik untuk dicoba, tampilannya simple dan nyaman gak perlu banyak konfigurasi atau otak-atik kiri kanan, sangat cocok bagi user yang “sekedar pakai” seperti penulis ini. Cuma sayang nya mungkin karena simple nya itu aplikasi bawaannya tergolong sedikit sekali. Bahkan aplikasi office pun, yang biasa nya hampir selalu ada di semua distro, harus install sendiri. Gak masalah sih karena installnya juga gampang. Tapi ya sekali lagi, memilih distro linux itu sesuai selera, yang sini suka bisa jadi yang disana gak suka, jadi ya relatif saja yang penting kita bisa menggunakan dengan nyaman dan bahagia serta bisa menunjang kinerja sehari hari.

“yang penting aku bahagia, kamu sih terserah”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.