Sudah lama tidak update isi blog, kalau gak salah posting terakhir sebelum ini di bulan desember, sudah hampir 2 bulanan lah. Selama 2 bulan ini tentu banyak sekali kejadian yang terjadi di sekitar penulis tapi ya memang lagi tidak ada ke selo an untuk menulis. Yang terbaru adalah meletusnya gunung kelud kemarin dan abunya sejak kemarin menghiasi setiap sudut jogja dan sekitarnya yang membuat berdebu, tadi lewat ringroad utara lumayan debunya. Berhubung penulis adalah orang yang setiap hari bekerja dalam lingkungan pengembangan web dengan php tentu saja selalu bersinggungan dengan yang namanya framework. Dari dulu awal-awal kenal Codeigniter dan sampai sekarang masih menggunakan juga 😀 pernah mencoba Kohana, Fuelphp, Yii dan tentu saja yang sedang naik daun dan sangat wow[…]

Jadi tadi malam laravel merilis versi terbarunya, laravel 4.1 dan tanpa menunggu lama, blog ini langsung penulis upgrade 😀 untuk langkah-langkah upgrade dari versi 4.0 ke versi 4.1 bisa dilihat disini. Sedang untuk dokumentasi nya yang terbaru bisa dicek disini. Sejauh hanya di bagian pagination nya yang bermasalah, tampilannya jadi list kebawah dan penulis masih males buat ngeceknya, biarin aja lah. Mungkin kapan-kapan sembari mengerjakan beberapa todolist untuk blog ini yang sudah tertunda selama berbulan-bulan 😀

Setelah sekian lama menggunakan javascript secara biasa saja, ya sekedar load javascript gunakan fungsi2 nya dll dll. Beberapa waktu ini baca-baca mengenai beberapa cara lain menggunakan javascript, atau mungkin lebih tepatnya penggunaan teknologi baru, setidaknya bagi saya, dalam ber javascript. Mungkin sudah banyak yang tahu mengenai angularjs, emberjs, backbonejs dll. Semacam framework dan library javascript yang menggunakan pattern mvc. Katanya sih untuk memudahkan, tapi bagi saya tetap mempersulit karena harus belajar lagi. Setelah baca-baca entah kenapa saya pribadi tertarik mencoba marionette js, semacam plugin(atau apalah namanya) yang dibuat untuk backbonejs. Sila cari dan baca-baca sendiri apa itu backbone dan apa itu marionette. Kenapa tertarik dengan marionettejs? jujur karena namanya, awalnya pengen nyoba emberjs tapi kok namanya gimana gitu, ember, kurang[…]

Awalnya baca dari twitter tentang ini, gak tau juga bahasa tepatnya, dijual atau gimana. Yang jelas pihak Ellislah selaku pemilik dan developer utamanya sudah bersiap mengucapkan selamat tinggal. Padahal kemarin baru saja keluar versi barunya, versi 2.1.4 setelah versi 2.1.3 nya keluar tahun lalu. Gak tau juga kelanjutannnya, apakah versi 3 nya akan semakin bagus atau malah mati, kita tunggu saja. Yang jelas sayang sekali kalau framework ini sampai mati, penggunanya banyak dan mudah dipelajari meskipun secara teknologi *halah* sudah banyak ketinggalan dibanding framework lain.