Sudah hampir 1 bulan ini menjadi fanboy xiaomi dengan memakai mi4i sebagai daily driver untuk menggantikan ponsel lawas. So far so good, bug yang paling kerasa memang ponsel ini mudah meriang, untuk penggunaan biasa saja sudah mulai anget. Mungkin perlu mulai stok paracetamol. Kalau untuk fitur dan lainnya standar lah, sesuai dengan harganya.

Oya walau mi4i ini sebenarnya produk keluaran awal tahun 2015 dan baru beli akhir Juli kemarin. Sudah cukup berumur untuk ukuran sebuah alat teknologi. Dalam satu tahun ini ada banyak sekali produk ponsel lain yang keluar ke pasar Indonesia. Lantas kenapa memilih ponsel ini? sederhana saja, harga dan spesifikasinya masih masuk di kantong. Sebenarnya ada beberapa merk lain yang rentang harganya tidak terlalu jauh, tapi sepertinya memang jodohnya ya ponsel ini.

Dibekali prosesor Snapdragon 615 octa-core 64-bit dengab RAM 2GB dan memori internal 16GB tentu sudah sangat cukup untuk komputasi sehari-hari. Tidak sekeren ponsel premium memang, tapi sudah sangat cukup untuk penggunaan sehari hari karena tidak membutuhkan untuk main game atau melakukan hal-hal yang berat.

Penampakan ponsel

Tidak terlalu tebal, bagi saya yang biasa menggunakan ponsel layar 4.5 inch tidak terlalu beda rasanya saat memegang ponsel ini yang ukuran layarnya 5 inch. Desain nya lumayan bagus. Walau berbahan plastik tapi terlihat kokoh dan elegan. Bobotnya juga enteng. Bezel nya cukup tipis dengan logo mi dibagian atas kiri terlihat jelas. Diatas layar terdapat kamera depan yang bersebalahan dengan speaker dan proximity sensor. Posisi kamera belakang yang terletak di pojok atas juga membuat proses poto2 tidak mudah terganggu oleh gerakan jari tangan.

Tampak depan
Tampak belakang

Untuk di bagian atas, terdapat lobang untuk jack audio 3.5mm. Sedang di bawah adalah lubang mini usb untuk charger. Ponsel ini juga sudah mendukung usb otg, sempat didemokan sama mbak2 penjaga tokonya waktu beli untuk melakukan copy paste aplikasi dari usb flashdisk ke dalam memory ponsel. Untuk tombol volume dan power berada di sebelah kanan atas. Sedangkan untuk lokasi kartu sim ada di sisi sebaliknya. Berhubung back covernya tidak bisa dibuka, untuk membuka slot kartu sim dalam dus nya sudah disediakan alat penusuk untuk membuka slot nya.

Battery

Untuk battery nya berukuran 3120 mAh, screen on time nya biasa sekitar 5 jam. Jauh banget dari ponsel sebelumnya yang biasa cuma 1-2 jam. Oya ini untuk penggunaan normal ya. Email 2 akun, chat (wa, slack, telegram, kaskus chat) Instagram dan browsing-browsing. Misal pagi selesai charge maka bisa sampai pagi lagi. Oya ponsel ini menggunakan battery non removable jadi tidak bisa dicopot batterynya. Ponsel ini juga sudah mendukung fast charging sehingga proses isi ulang daya bisa lebih cepat. Biasanya dari sekitar 10% sisa daya dalam waktu sekitar 2 jam sudah bisa penuh 100%  dengan catatan saat isi ulang daya ponsel tidak banyak digunakan.

Masih 21% dan sot nya 5 jam lebih

Kamera

Dengan kamera belakan 13 mp dan kamera depan 5 mp sudah cukupan kalau sekedar untuk mengabadikan momen. Berikur salah satu contohnya:

https://www.instagram.com/p/BIJGJO8D4Fh/?taken-by=iorme

Beberapa foto hasil jepretan mi4i ini bisa dilihat di https://www.instagram.com/iorme/

Software

Ponsel ini menggunakan rom yang dikembangkan oleh xiaomi dan diberi nama MIUI dengan versi stabil terbaru versi 7.5.1.0. Tampilannya berbeda dengan android pada umumnya. Tidak ada app drawer, semua aplikasi ada di home screen. Semakin banyak aplikasi yang diinstall maka akan semakin banyak pula home screen nya. Untuk versi android nya sendiri masih lollipop versi 5.0.2. Xiaomi ini sendiri agak aneh menurut saya. Mereka tetap memberikan pembaruan versi baru MIUI tetapi dengan versi android yang tetap sama. Mi4i ini tetap di versi 5.0.2 dengan versi miui 7 terbaru, sedangkan ada ponsel lain dari xiaomi yang sama2 miui 7 terbaru tapi sudah android 5.1.1 atau malah masih versi 4.4.

MIUI 7
Update ke MIUI 8

Layar

Mi4i ini menggunakan layar berukuran 5 inch dengan resolusi 1080 x 1920 pixels dengan kerapatan 441 ppi. Cukup tajam dan nyaman di mata. Apalagi dengan teknologi sunlight display yang membuat layarnya tetap terlihat cerah walau berada dalam kondisi terang. Sunlight display ini memanfaatkan sensor cahaya yang berada di dekat kamera depan. Jika ada cahaya yang terlalu terang maka sensor akan membuat kecerahan layar lebih pas sehingga tetap terlihat nyaman di mata.

Jadi cukup sekian review terlambat dari ponsel keluaran awal 2015 ini 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.