Setelah libur Idul Fitri tahun ini ada satu “hutang” yang akhirnya berhasil terealisasi, yaitu bike to work alias kerja dengan bersepeda. Ya, sudah sejak beberapa bulan lalu ingin memulai tapi akhirnya baru pada hari pertama masuk setelah libur Idul Fitri tahun ini bisa terlaksana.

Awalnya kepengen saja. Setiap hari dengan motoran terkadang cukup membosankan. Jalanan yang ramai dan itu-itu saja terkadang membuat bosan. Makanya pengen sekali dua kali bersepeda, sehingga bisa sambil sedikit bersantai dan menikmati pemandangan tentu sambil berolahraga mengeluarkan keringat. Sekalian pulang pergi kerja sambil olahraga.

Meski waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan jadi bertambah tapi sepertinya tidak terlalu bermasalah. Maklum jarak rumah dan tempat kerja hanya sekitar 9 km, masih dekat lah. Ditempuh bersepeda saat berangkat paling sekitar 20 menit sampai setengah jam. Kalau pulang sedikit lebih lama karena jalurnya menanjak. Ya kalau santai bisa lebih dari 40 menit.

Oya, ini baru 2x melakukan bike to work. Jadi belum terlalu banyak cerita. Paling-paling cerita kurang mengenakan dengan para pengendara lain, yaitu motor, yang terkadang ngawur, suka mepet-mepet, nglakson-nglakson atau memotong jalan seenaknya. Jadi berpikir, se brengsek inikah diriku kalau lagi motoran? 😀 ya semoga saja bisa dengan mengalami menjadi pengendara sepeda bisa membuat lebih sabar dan ber disiplin kalau mengendarai motor.

Kalau bersepeda begini yang cukup membuat repot kalau pas di lampu merah, apalagi lampu merah yang harus dilalui adalah perempatan ring road monjali. Salah satu jalur yang lumayan padat. Sudah begitu pas lampu merah ini saya dari arah barat (Jombor) harus berbelok ke kanan. Jadilah harus super hati-hati. Maklum sepeda adalah transportasi yang tidak bisa secepat kendaraan lain, jadi salah sedikit saja bisa berbahaya bagi kita dan pengendara lain.

Nah kalau lagi lewat di perempatan monjali terus lihat cowok keren pake sepeda warna putih merk Pacific, terkadang nyelip diantara motor dan mobil, silahkan sapa saja orangnya insya Allah baik dan murah senyum kok, tapi jangan pas di tengah-tengah perempatan ya tunggu sampai berada di jalur yang aman.

Salam Gowes

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.